Sumber : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/membuat-teks-berjalan-di-menu-bar.html#ixzz1gm44gTrc Kappa Number Analysis ~ WTOSCHA_90

Rabu, 27 Juni 2012

Kappa Number Analysis

CATATAN SINGKAT PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
ANALISA BILANGAN KAPPA

Konsistensi = (Berat Kering)/(Berat Basah) x 100%

OD(Berat Kering) = (OD x %Charch ClO2 x 10)/(ClO2 (g/l))
Volume Air = OD/(0.1) - Volume ClO2
Fungsi Reagent :
KMnO4 : sebagai oksidator / mengikat lignin
H2SO4 : sebagai pembuat suasana asam
KI : sebagai reduktor
Na2S2O3 : sebagai zat pentiter/lar.standart
Starch : sebagai indicator (Indikator Amilum)
Aquadest : sebagai pelarut pulp
Peralatan :
Digital Burette 50mL
Oven
Magnetic stirrer
Hotplate stirrer
Beakerglass
Gelas ukur
Neraca analitik
Spectrofotometer
Thermometer
Hand sheet former
Water bath
Stopwatch
Bucher funnel




Kenapa digunakan asam H2SO4,bukan asam lain (ex:HCl).Karena unsure S berada dalam keadaan oksidasi tertinggi dalam senyawa asam sulfat,yakni +6.Sedangkan jika HCl digunakan,kemungkinan besar akan teroksidasi,dan akan mempengaruhi titik akhir titrasi.
Banyak lignin = Banyak KMnO4 = Banyak Na2S2O3
Faktor Korelasi
K = (b-a)/w
Note : Jika suhu dijaga tetap 25oC
Jika suhunya berubah-ubah,maka dipakai rumus:
K = (P x f)/W [1+ 0,013(25-T)]
P = (b-a)N/0,1
Kenapa sampelnya tidak pada Washer IV aja????
Karena pada washer IV masih ada tahap penyimpanan,dan masih ada sisa caustic yang dapat mempengaruhi nilai Kappa.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost