Sumber : http://m-wali.blogspot.com/2011/12/membuat-teks-berjalan-di-menu-bar.html#ixzz1gm44gTrc Pembuatan Asam Asetat : BAB III ~ WTOSCHA_90

Sabtu, 31 Maret 2012

Pembuatan Asam Asetat : BAB III

BAB III

PROSES PEMBUATAN ASAM ASETAT



3.1. Proses Pembuatan Asam Asetat

Teknologi pembuatan asam asetat mungkin yang paling beragam dari pembuatan semua bahan kimia organik industri. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pembuatan asam asetat, diantaranya ialah; karbonilasi methanol, sintesis gas metan, oksidasi asetaldehida, oksidasi etilena, oksidasi alkana, oksidatif fermentasi, dan anaerob fermentasi. Karbonilisasi methanol merupakan teknik yang umum digunakan dalam industri asam asetat dan menjadi teknik penghasil asam asetat lebih dari 65% dari kapasitas global. Dari asam asetat yang diproduksi oleh industri kimia, 75% diantaranya diproduksi melalui karbonilasi metanol. Sisanya dihasilkan melalui metode-metode alternatif.

3.1.1. Karbonilasi Metanol

Kebanyakan asam asetat murni dihasilkan melalui karbonilasi. Dalam reaksi ini, metanol dan karbon monoksida bereaksi menghasilkan asam
asetat.
CH3OH + CO → CH3COOH
reaksi itu sendiri terjadi dalam tiga tahap :
(1) CH3OH + HI → CH3I + H2O
(2) CH3I + CO → CH3COI
(3) CH3COI + H2O → CH3COOH + HI

Proses karbonilasi methanol dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu proses BASF dan proses Monsanto. Metode Monsanto dikembangkan oleh pabrik Perusahaan Monsanto di Texas City. Keunggulan dari metode ini ialah dapat dijalankan pada tekanan yang rendah. Bahan dasar dari pembuatan asam asetat menggunakan metode ini ialah methanol. Prinsip pembuatannya ialah methanol direaksikan dengan gas CO menghasilkan asam asetat difasilitasi katalis rhodium. Sebelumnya pembuatan asam asetat dengan teknik BASF dapat dilakukan dengan menggunakan katalis iodine promoted kobalt, namun kurang efektif dalam hal biaya karena katalis ini bekerja pada tekanan tinggi yakni sekitar 7.500 lb/in2. Sedangkan katalis rhodium bekerja pada tekanan antara 200 - 1800 lb/in2. Katalis rhodium menghasilkan asam asetat sampai 99 % sedangkan katalis iodinepromotedkobalt hanya sekitar 90 % saja.

Mekanisme kerja proses monsanto berjalan dengan beberapa tahap,
1. Siklus katalitik konversi metanol menjadi metiliodida
CH3OH + HI CH3I + H2O
1. Penambahan katalis Rh (I) kompleks (d8 segi empat planar) ke dalam metil iodida menghasilkan struktur baru koordinat 6 alkil rhodium (III) kompleks (d6).CH3I + [Rh-kompleks]

3.1.2. Oksidasi n-butana

n-butana (secara komersial terdiri dari 95% n-butana, 2,5% isobutana, dan 2,5% pentana) dioksidasikan dengan bantuan katalis cobalt atau mangan asetat.
Reaksi:
2 C4H10 + 5 O2 → 4 CH3COOH + 2 H2O

3.1.3. Oksidasi Asetaldehid

Asetaldehida dapat dioksidasi oleh oksigen udara menghasilkan asam asetat. Kondisi reaksi pada umumnya sekitar 150°C and 55 atm.
Reaksi:
2 CH3CHO + O2 → 2 CH3COOH

Dari beberapa proses pembuatan asam asetat tersebut di atas, maka dipilih pembuatan asam asetat Proses Monsanto dengan alasan-alasan sebagai berikut :

1. Yield reaksi yang tinggi ( 90-99% ) dan hasil samping yang rendah
2. Bahan baku yang mudah diperoleh dari dalam negeri dengan harga
lebih murah
3. Reaktor bekerja pada tekanan yang tidak terlalu tinggi (30 atm)
sehingga mudah dicapai.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost