Kaidah umum mengenali puncak-puncak dalam spektrometri massa
EI (Electron Impact) dapat ditulis dengan
memakai konsep-konsep baku kimia organik fisik :
1. Tinggi nisbi puncak
ion molekulterbesar bagi senyawa rantai lurus dan akan menurun jika derajat
percabangannya bertambah.
2. Tinggi nisbi puncak
ion molekul biasanya makin kecil dengan bertambahnya bobot molekul deret
homolog; kecuali untuk ester lemak.
3. Pemecahan/pemutusan
cenderung terjadi pada karbon tergantung gugus alkil : makin terganti gugus,
makin mudah terputus. Hal ini merupakan akibat lebih mantapnya
karboksasi tersier daripada sekunder yang lebih mantap daripada yang primer.
4. Adanya ikatan rangkap,
struktur lingkar dan khususnya cincin aromatik (atau heteroatom) memantapkan
ion molekul hingga meningkatkan pembentukannya.
5. Ikatan rangkap
mendukung pemecahan adil dan menghasilkan ion karbonium alil.
6. Cincin jenuh cendrung
melepas rantai, samping pada ikatan-α. Hal ini tidak lain daripada kejadian
khusus percabangan. Muatan positif cendrung menyertai sibir cincin. Cincin tak
jenuh dapat mengalami reaksi retro Diels-Alder.
7.
Dalam senyawa aromatik terganti gugus alkil, pemecahan paling mungkin terjadi
pada ikatan berloka beta terhadap cincin menghasilkan ion benzil talunan
termantapkan atau ion tropilium.
8. Ikatan C – C yang bersebelahan dengan heteroatom cenderung
terpecah, meninggalkan muatan pada sibiran yang mengandung heteroatom yang
elektron non ikatannya menciptakan kemantapan talunan.
9.
Pemecahan sering berkaitan dengan penyingkiran molekul netral yang kecil,
misalnya karbon monoksida, olefin, air, amonia, hidrogen sulfida, hidrogen
sianida, merkaptan, ketena atau alkohol (Siverstein, dkk, 1986).